Ghirah Islam

Contact form

©2012 Ghirah Islam's Blog | Design by - PB Templates | Distributed by FB Templates

Featured Section

Breaking Ticker

Nasehat Buat Penentang Kebenaran

2 comments


“Mabok agama”...
"Merasa paling benar sendiri"...
“Sok suci”..
“Pemegang kunci surga”...

Diatas adalah sebagian contoh kalimat yang biasa dijadikan ‘senjata’ oleh kalangan ‘pendek akal’ dan orang-orang yang ‘hatinya berpenyakit’ untuk menjustifikasi negatif lawan diskusi atau siapapun yang memiliki pandangan berbeda (Jika tanpa disertai argumentasi yang bisa dipertanggung jawabkan)...

Namun pada hakikatnya, orang-orang yang mudah menjustifikasi demikian kepada kalangan yang berbeda pandangan (tanpa argumentasi yang bisa dipertanggung jawabkan), sebenarnya mereka juga merasa benar sendiri...

‘Kalimat sakti’ itu tidak jarang justru digunakan sebagai ‘perisai’ untuk melindungi diri karena sebenarnya si penggunanya tak mampu berargumen secara sehat dan cerdas... Bisa jadi dia ingin menjelaskan bahwa pendapatnya lebih benar, namun karena akal tak sampai, maka keluarlah kalimat tersebut...

Maksudnya, agar diri tidak nampak bodoh... agar terlihat gagah dan benar, buatlah lawan diskusi terlihat buruk dengan memberikan label-label negatif...
---
Namun, penggunaan istilah2 tersebut tidak salah jika digunakan sebagai teguran atau nasehat... Meski tentu kita juga harus melihat KAPASITAS dan KAPABILITAS orang yang memberikan peringatan dan nasehat itu
...
Jika celaan itu datang dari ulama yang hanif, tentu kita terima sebagai bahan introspeksi diri... Namun jika celaan itu datang dari orang-orang fasik yang masa bodoh dengan agama, ini yang jadi masalah...

Misalnya,
Jika seorang ulama memperingatkan dan menasehati para wanita yang sudah menutup auratnya agar bisa menjaga diri dan kehormatannya, agar tidak merasa sombong, dan lain lain... tentu nasehat yang demikian kita terima...
Sayangnya, kalimat-kalimat diatas justru seringkali dilontarkan oleh mereka yang jauh dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya... Tentu yang demikian tidak perlu didengarkan..
.
Berapa banyak kita mendengar wanita-wanita yang mengumbar auratnya justru mencela wanita-wanita muslim yang menutup aurat karena mentaati perintah Allah dengan sebutan ‘sok suci’...

Berapa banyak mereka mencela para ulama yang memberikan peringatan agar umat Islam menjauhi maksiat, menjaga ukhuwah dan persatuan umat’, dan lain-lain dengan julukan ‘ulama radikal’, ‘anti-kebhinekaan’, ‘intoleran’, dan lain-lain...
Bahkan dengan entengnya mereka mencela muslim yang memilih pemimpin berdasarkan tuntunan agamanya dengan sebutan ‘radikal-fanatik’... ‘merasa benar sendiri’... ‘pemegang kunci surga’, ‘orang2 bodoh yang mabok agama’, dll...

Ketahuilah,
Apabila dikatakan kepada mereka

"Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman". Mereka menjawab: "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak tahu. (QS. Al-Baqarah; 13)

Artinya, celaan mereka kepada umat Islam yang berusaha untuk taat menjalankan ajaran agamanya hanyalah pengulangan dari pendahulu-pendahulu mereka sebelumnya dari kalangan penentang dakwah Rasulullah...
---
Jadi ini bukan soal 'merasa benar sendiri', 'sok suci', mabok agama', dan lain-lain... Tapi soal PENERIMAAN anda terhadap apa yang disampaikan oleh Rasulullah dan para pewarisnya (ulama)...
Jika kita memang belum mampu menjadi muslim yang taat, AKUILAH itu sebagai KELEMAHAN DIRI dan berdoalah agar Allah memberikan petunjuk dan kekuatan hati untuk mengikuti kebenaran itu, serta istiqomah didalamnya... Bukan malah mengingkari dan bahkan mencela orang-orang yang sudah taat, sambil mencari-cari pembenaran...

Semakin anda mencari-cari pembenaran atas ketidak taatan anda, maka hati anda akan semakin keras dan semakin sulit untuk menerima kebenaran...
Allah Maha Pemaaf, dan Dia memaafkan orang-orang yang bertaubat dan mengakui kelemahan diri... Tapi mengingkari kebenaran, bahkan mengolok-olok para penyeru kebenaran adalah wujud kemunafikan...

Maka,
Jika kamu belum mendirikan shalat 5 waktu, jangan katakan: ‘Apa gunanya shalat’...
Jika kamu tidak menunaikan zakat, jangan katakan: ‘Syariat zakat tidak adil bagi orang-orang yang mampu’...
Jika kamu belum menutup aurat, jangan kamu cela mereka yang sudah menutup aurat...
Jika kamu tidak menerapkan Syariat Islam, jangan katakan, ‘Syariat ini tidak relevan dan tidak cocok dengan zaman sekarang’...
Akan tetapi akuilah kelemahan diri, memohonlah ampunan, serta berdoalah, "Ya Allah, kewajiban shalat adalah haq, kewajiban zakat adalah haq, kewajiban menutup aurat adalah haq, dan penerapan Syariat Islam adalah haq, hanya saja aku tidak mampu menguasai nafsuku, maka kasihanilah aku yang lemah ini, wahai Tuhan sekalian alam'.

Catatan; Melanggar kewajiban agama adalah dosa... Adapun mengingkari kewajiban agama bisa menyebabkan keluar dari agama...
---
Islam artinya berserah diri... Muslim artinya orang-orang yang berserah diri... Maka ketika anda masih pilih-pilih dalam menjalankan ajaran agama... Yang sesuai selera diikuti, yang tidak sesuai selera diinkari, artinya anda belum termasuk orang-orang yang berserah diri...

(Oleh: Faisal Rahman)
Difan
Menulis itu bukan karena kita tahu banyak, tapi karena banyak hal yang ingin kita tahu

Related Posts

2 comments

  1. Iya nih. MABOK AGAMA, SUMBU PENDEK. Komentar ini sering aku lihat di kaskus pada saat ada posting tentang islam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kawan, semoga kamu jangan seperti itu ya kawan 😀
      Semoga kita selalu jadi Muslim yang lurus, aamiin..

      Delete

Post a Comment