Doa Semoga Husnul Khatimah Adalah Untuk Yang Masih Hidup - Ghirah Islam

ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ

Kalau seseorang SUDAH WAFAT, pastinya sudah mendapat keputusan dari Allah, apakah wafatnya husnul khotimah atau su'ul khotimah. Itu terjadi saat momen NAFAS TERAKHIR. Kejadiannya tergantung hikmah, ilmu, qudrah, dan iradah Allah, apakah akan memberikan nikmat husnul khotimah atau musibah su'ul khotimah. (Nas'alullah al 'afiyah).

Doa kita tak bisa mengubah keputusan Allah Ar-Rahmaan yang telah memberikan husnul khotimah (atau su'ul khotimah) pada seseorang. Bila orang itu menurut iradah Allah mendapat husnul khotimah, maka "doa husnul khotimah" untuknya mungkin bersifat menegaskan nikmat dari Allah tersebut. Bila orang itu (ternyata) mendapat su'ul khotimah, doa kita tak akan mengubah keadaan wafatnya.
Dalam Al-Quran disebutkan:

ﻳُﺜَﺒِّﺖُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟْﻘَﻮْﻝِ ﺍﻟﺜَّﺎﺑِﺖِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ ۖ ﻭَﻳُﻀِﻞُّ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ۚ ﻭَﻳَﻔْﻌَﻞُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﺎ ﻳَﺸَﺎﺀُ ‏( 27 )

"Allah meneguhkan orang-orang beriman dengan perkataan yang kokoh/teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat, dan Allah menyesatkan kaum zhalim. Dan Dia mengerjakan apa yang Dia kehendaki." (Surat Ibrahim: 27).

Ayat di atas bicara tentang orang-orang beriman yang diberi nikmat HUSNUL KHOTIMAH, dan juga tentang orang-orang zhalim yang mati su'ul khotimah (na'udzubillah min dzalik).

Doa husnul khotimah sangat baik dipanjatkan untuk kaum Muslimin yang MASIH HIDUP. Itu sangat berarti dan istimewa, agar mereka kelak menutup hidupnya dalam naungan rahmat, ampunan, perlindungan dari Allah Azza wa Jalla.

Bagi yang sudah wafat, doakan mereka agar MENDAPAT AMPUNAN, RAHMAT, KEMAAFAN, DIJAUHKAN DARI SIKSA, SERTA DIMASUKKAN KE DALAM SURGA. (Amiin amiin ya Rabbal 'alamiin).

Nambah Artikel:
Bagaimana bila ada ratusan, ribuan, hingga jutaan Muslimin mendoakan husnul khotimah bagi seseorang yang SUDAH WAFAT, apakah doa itu bisa mengubah keputusan Allah atas hamba-Nya? Kami tidak tahu. Semoga saja bisa, karena Dia memiliki sifat WASI'UN 'ALIM (Maha Luas rahmat-Nya dan Maha Mengetahui). Apa yang buntu di hadapan hamba, tidak mesti buntu di hadapan Allah.
Wallahu A'lam bis showaab.

(Ustadz Sam Waskito)