Ghirah Islam

Contact form

©2012 Ghirah Islam's Blog | Design by - PB Templates | Distributed by FB Templates

Featured Section

Breaking Ticker

Yahudi Menghianati Perjanjian Gencatan Senjata? Tak Usah Heran..!!!

Post a Comment
(Judul oleh Admin)

Baru saja Kolonial Yahudi Isra-Hell secara sepihak menyatakan gencatan senjata tanpa syarat (unconditional cessation of hostilities) yang diumumkan oleh si Setanyahoo, mereka sudah melanggarnya dengan menembaki lagi jama'ah Shalat Jum‘at di al-Aqsha…!

Lagi-lagi mereka khianat…
Heran?

Oh tidak perlu diherankan sama sekali, karena memang Yahudi Bani Isra-il itu adalah para pengkhianat. Sejarah yang menyatakan begitu, bukan saya.
"Isra-il" itu adalah nama lain dari Nabī Ya‘qub ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ yang diberikan oleh Allah ﷻ (karena Beliau suka perjalanan di waktu malam). Jadi Banī Isra-il itu artinya adalah "anak-anaknya Israel", mereka menisbatkan diri sebagai "children of Israel". Namun sudah dimulai dari semenjak anak-anaknya Nabī Ya‘qub sendiri mereka mengkhianati bapaknya, Isra-il…!

Iya, bukankah adalah kakak-kakaknya Nabī Yusuf ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ yang membuang Nabī Yūsuf ke dalam sumur yang lalu ditemukan oleh kafilah pedagang dan mereka membawanya ke Mesir lalu Beliau dijual sebagai budak kepada salah satu menteri di Mesir? Sementara kakak-kakak Nabī Yusuf itu berdusta kepada Nabi Ya‘qub tentang hilangnya Nabi Yusuf dengan mengatakan bahwa Nabi Yusuf diterkam oleh kawanan serigala dan dibawa untuk dimangsa. Akibatnya, Nabi Ya‘qub sangat sedih sampai-sampai buta matanya akibat kesedihannya itu.

Begitu juga sama Nabi Musa ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭ ﺍﻟﺴﻼﻡ , Nabi Besar kaum Muslimīn dari Bani Isra-il, mereka pun tak kalah banyak pengkhianatannya, sampai-sampai Baginda Nabi Muhammad ﷺ menyebutkankan bahwa Nabi Musa itu adalah Nabiyulah yang amat sangat sabar…

Mari kita list pengkhianatan Bani Isra-il kepada Nabī Musa ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭ ﺍﻟﺴﻼﻡ :

⒜. Seorang laki-laki dari Bani Isra-il yang sedang berkelahi dengan orang Mesir, kemudian ia ditolong oleh Nabi Musa ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭ ﺍﻟﺴﻼﻡ sampai Nabi Musa secara tak sengaja memukul orang Mesir itu hingga tewas. Bukannya berterima kasih, eh si Bani Isra-il itu malahan mengadukan bahwa Nabi Musa lah yang membunuh orang Mesir sehingga Nabi Musa malah yang dikejar-kejar pasukan keamanan Fir‘aun sehingga Beliau harus lari ke negeri Kan‘an.

⒝. Ketika Nabi Musa ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭ ﺍﻟﺴﻼﻡ meninggalkan mereka selama 40 hari untuk bertemu Allōh ﷻ di bukit Thursina (menerima Tawrot), Bani Isra-il yang tadinya muslim malahan murtad dan kafir dengan membuat sesembahan berupa patung anak sapi dari emas (sebagaimana yang disarankan oleh Samiri).

⒞. Ketika mereka dalam perjalanan ke al-Quds, mereka kepanasan dan kelaparan. Maka Allah ﷻ naungi mereka dengan awan, dan Allah turunkan Manna dan Salwa (burung-burung dari Langit) sebagai makanan mereka. Bukannya malah bersyukur, eh Bani Isra-il itu malahan sotoy meminta supaya yang iturunkan dari Langit adalah: sayur-sayuran, ketimun, bawang merah dan putih, kacang adas.

⒟. Dan terakhir ketika NabI Musa ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭ ﺍﻟﺴﻼﻡ meminta mereka untuk berjihad tempur merebut al-Quds, eh malahan mereka mengatakan: "Kamu saja, wahai Musa, berdua dengan Allah yang berjihad. Kami duduk saja di sini menunggu hasil kemenanganmu!" – dan akibatnya, Nabi Musa kecewa dan marah besar, dan Beliau pun memisahkan diri dari kaumnya.
Kemudian Allah ﷻ wafatkan Nabi Musa, dan Bani Isra-il itu dihukum dengan terlunta-lunta penuh kesusahan selama 40 tahun di sekitar al-Quds (tak bisa masuk). Kata Baginda Nabī ﷺ, Banī Isra-il itu selalu dipimpin oleh para Nabiyullah, kalau satu Nabiyullah wafat, maka segera Allah gantikan dengan yang lain. Namun pengkhianatan mereka kepada para Nabiyullah itu tak terhitung banyaknya, antara lain seperti:
⒜. Ketika Nabi Yusya’ ibn Nun ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ (murid Nabi Musa yang menggantikan Beliau) memimpin Bani Isra-il menaklukkan al-Quds, lalu Allah ﷻ memerintahkan mereka untuk memasuki al-Quds dengan merendahkan diri dengan mengucapkan puja-puji syukur kepada Allah ﷻ. Namun mereka malahan (dalam salah satu riwayat) memasuki al-Quds dalam keadaan ngesot mundur dengan kepala mendongak ke atas menyombongkan diri.
⒝. Mereka membunuhi begitu banyak Nabiyullah tanpa haq (disebut beberapa kali dalam al-Qur-an… memangnya ada ya "alasan yang haq" untuk membunuh Nabiyullah???), seperti Nabi Yahya, Nabi Zakariyya, dan mencoba membunuh Nabi ‘Isa ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭ ﺍﻟﺴﻼﻡ namun Allah ﷻ gagalkan makar keji mereka.

Begitu kurang ajarnya pelanggaran dan pengkhianatan oleh Bani Isra-il itu, sampai-sampai salah satu hukumannya oleh Allah ﷻ adalah sebahagian dari mereka diubah wujudnya menjadi kera dan babi, lalu mati dalam keadaan berwujud kera dan babi. Namun kera dan babi yang berasal Bani Isra-il itu tidak ada yang berketurunan kera dan babi juga.

Adapun junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad ﷺ, juga pernah merasakan pengkhianatan dari Yahudi Bani Isra-il tersebut, yaitu dengan Bani Nadhir dan Bani Qoynuqo’.
Jadi tak perlu heran ya melihat kelakuan khianat Kolonial Yahudi Zionist itu? Karena shifat khianat itu memang ada di dalam DNA Bani Isra-il itu.
Maka ada ataupun tidak ada Mujahidin Filisthin (Hamas), mereka tetap saja akan membantai kaum Muslimin Filisthin.

Adalah omong kosong yang begitu kurang ajar lagi nista dari para Neo Murji-ah Pendaku Salafiy itu menyalah-nyalahkan Hamas atas kejahatan Kolonial Yahudi Zionist. Sebab cita-cita Yahudi Zionist itu adalah membuat Negara Isra-Hell Raya (sesuai The Protocol of Elders of Zion), dan ultimately, mereka sedang menunggu kedatangan Messias mereka, yaitu al-Masīh ad-Dajjal.

Demikian, semoga dapat dipahami.

(Arsyad Syahrial)
Difan
Menulis itu bukan karena kita tahu banyak, tapi karena banyak hal yang ingin kita tahu

Related Posts

Post a Comment